Sudah
lebih setahun, nyatanya memoriku tak lagi kutitipkan di sini.
Barangkali aku sedang kikir yang teramat, hingga tak satu pun ekspresi
dalam rentang waktu itu rela kubagikan. Pikirku, kubagikan pun tak ada
yang peduli.
Namun
malam ini tidak, ternyata ada yang peduli dan lebih menyenangkan lagi :
ada yang tercerahkan. Ini pertanda baik, tapi tak lantas kucecerkan
segala ekspresiku setelah ini. Pun tak janji akan sering kutambahi posting demi posting secara rutin.
Pertanyaannya
kemudian, siapa yang tercerahkan? Boleh jadi blog ini bagai tempat
sunyi, lalu lalang orang pun tak ada. Tapi tetap ada yang tercerahkan.
Ya, itu aku. Aku sendiri. Aku yang tercerahkan.
Berkaca
ke belakang, ternyata ada masa dimana ada diriku yang lebih bijak di
masa lalu ketimbang sekarang. Ada masa dimana dia lebih bahagia, ada
masa dimana dia terpuruk, bodoh, jatuh cinta, lucu ataupun ekspresi
manusiawi lainnya.
Yang
aku tekankan, barangkali ada sebuah kemenangan ekspresi dari diri kita
yang lampau dibanding dengan yang sekarang. Entah pada momen apa. Dirimu
yang lalu seolah mengingatkan, ada sebongkah inspirasi yang dulu kau
dapat, tapi sekarang sudah dilupakan.
Maka saranku, tulislah, apapun,
tak peduli seberapa rentang jauhnya dari tulisanmu yang lalu.
Barangkali dirimu yang akan datang membutuhkanmu.
Nb: Beberapa kemenangan ekspresiku berada di yogzate.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar